Jatah PDIP Buat Jumlah Pimpinan DPR Genap, Agus Hermanto: Tak Masalah

Jakarta - Badan Legislasi menyepakati penambahan kursi pimpinan DPR/MPR untuk mengakomodir Fraksi PDIP selaku partai pemenang Pemilu 2014 dalam revisi Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3). Artinya, jumlah pimpinan menjadi genap dan ada kemungkinan pengambilan keputusan di DPR menemui kebuntuan.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menjawab kekhawatiran soal jumlah pimpinan genap akan menyulitkan DPR dalam pengambilan keputusan karena ada kemungkinan suara seimbang dalam satu isu. Menurutnya, pengambilan keputusan bukan pada pimpinan namun forum paripurna sehingga kekhawatiran tersebut menurutnya tak relevan.

Baca juga: Revisi UU MD3, Bamsoet: Pimpinan DPR Diatur Proporsional untuk 2019

"Nggak ada masalah karena pimpinan yang mengambil keputusan kalau di DPR itu kolektif kolegial, yaitu yang mengambil keputusan paling tinggi adalah rapat paripurna, bukan di pimpinannya tapi di rapat paripurnanya sehingga mau genap, mau ganjil, nggak masalah," kata Agus di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Menurut Agus, sifat pimpinan DPR dalam kelembagaan hanya mengatur dan menjadwalkan pelaksanaan pengambilan keputusan di paripurna.

Saat ini, ketua DPR dan empat wakilnya bekerja dengan bidang berbeda. Bambang Soesatyo selaku ketua DPR mempunyai tugas yang bersifat umum dan mencakup semua bidang koordinator. Fadli Zon sebagai Wakil Ketua DPR koordinator bidang politik dan keamanan, Fahri Hamzah sebagai koordinator bidang kesejahteraan rakyat, Agus Hermanto koordinator bidang industri dan pembangunan serta Taufik Kurniawan koordinator bidang ekonomi dan keuangan.

Soal tugas wakil ketua DPR dari PDIP, Agus mengatakan belum ada pembahasan sejauh itu. "Dari bidang seluruhnya kan nanti bisa dipecah, dibagi, sesuai dengan barangkali tupoksinya masing-masing," ucap dia.

Baca juga: Bamsoet Pastikan Tambahan Kursi Pimpinan DPR dan MPR untuk PDIP

Ditanya apakah wakil ketua DPR akan tetap berjumlah 6 untuk periode DPR selanjutnya, Agus juga belum bisa memastikannya.

"Kita masih taraf arrangement, penjajakan, dan juga dalam taraf kita mengambil kesepakatan-kesepakatan," sebut Agus. (gbr/elz)