Hanura 'Manhattan' Sebut Kubu 'Ambhara' Lakukan Kudeta Politik

Hanura 'Manhattan' Sebut Kubu 'Ambhara' Lakukan Kudeta Politik

Samsdhuha Wildansyah - detikNews
Kamis, 18 Jan 2018 21:33 WIB
Waketum Hanura Gede Pasek Suardika (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Hanura kubu Manhattan menyebut akan ada pengurangan struktur kepengurusan partai. Pengurus kubu Ambhara dipastikan tak masuk kepengurusan.

"Kalau struktur nanti ada pengurangan. Mereka yang terlibat makar dan kudeta tidak dimasukkan kembali. Bukannya dipecat, tapi diganti pengurus. Kami verifikasi dulu. Kami tidak boleh mengambil keputusan secara cepat," kata Waketum Hanura Gede Pasek Suardika saat jumpa pers di Hotel Manhattan, Jl Dr Satrio, Kuningan, Jaksel, Kamis (18/1/2018).

Hanura kubu Manhattan sudah memecat Sarifuddin Sudding dari posisi sekjen. Jabatan tersebut sudah diisi Harry L Siregar. Pasek juga tak terima manuver Sudding cs yang memecat Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai ketum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekjen ditunjuk ketum. Yang namanya ditunjuk, kalau ngerasa nggak cocok, ya sudah, diganti. Nah, jangan diputer-puter sekjen pecat ketum," cetus senator asal Bali ini.

Selain memecat OSO, manuver kubu Ambhara berlanjut dengan menggelar munaslub dan menunjuk Daryatmo sebagai ketum definitif. Meski demikian, Pasek yakin partainya tak akan terusik oleh konflik internal ini.

"Di atas itu semua, kami meyakini tanda Hanura semakin besar. Partai-partai besar, partai lama pernah alami kontroversi politik dan kami rasakan itu dan itu bagian kami akan besar," jelasnya.

Munaslub kubu Ambhara disebut sebagai kegiatan ilegal. Karena itu, ada sanksi yang akan diterima bagi pengurus yang berada di kubu Ambhara.

"SK yang baru sudah diterbitkan mereka, mereka (melakukan) kudeta politik. Jadi anggaran dasar kita sudah mengatur. Biar enak kita berpolitiknya gini, di bab 5 ada soal sanksi organisasi," tutup Pasek. (dkp/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads