Jokowi Sebut UIII Dibangun Juga atas Saran Pemimpin Timur Tengah

Presiden Jokowi, sejumlah menteri, dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menggelar rapat membahas UIII, Kamis (18/1/2018) Foto: Danu Damarjati/detikcom

Jakarta - Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan didirikan di Depok, Jawa Barat. Selain untuk memperkuat kepemimpinan Indonesia di dunia Islam, UIII didirikan atas saran para pemimpin negara dan organisasi di Timur Tengah.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal ini dalam pembukaan rapat soal UIII di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2018). Gagasan Mahmoud Abbas muncul saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta pada 2016.

"Saat pertemuan OKI di Jakarta, beberapa pemimpin Timur Tengah menyarankan kepada saya, Sekjen OKI, saat itu juga ada Presiden Palestina Mahmoud Abbas," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pemimpin Timur Tengah memandang Indonesia sebagai tempat yang pas untuk belajar Islam bagi generasi muda Timur Tengah.

Menurut mereka, praktik Islam di Indonesia adalah praktik yang benar. Sedangkan generasi muda Indonesia bisa pula belajar ke Timur Tengah, bukan belajar perspektif agama, melainkan belajar soal lain.

"Generasi muda Indonesia yang dikirim ke Timur Tengah menurut beliau-beliau itu sebaiknya belajar ekonomi, perdagangan, atau perminyakan. Beliau menyampaikan itu," kata Jokowi.

"Tapi sebaliknya, generasi muda Timur Tengah yang ingin belajar ke Indonesia itu sebaiknya belajar mengenai Islam," imbuh Jokowi.

Kegiatan UIII akan dimulai pada 2019. Anggaran Rp 1,5 triliun dikucurkan untuk membangun institusi pendidikan ini.

Pembangunan universitas ini akan menggunakan APBN 2017 dan 2018. JK menargetkan, pada 2019, universitas ini dapat digunakan. Kampus UIII rencananya dibangun di Depok atau tepatnya di bekas lahan RRI seluas 142,5 hektare. (dnu/fdn)