Pengacara Fredrich, Sapriyanto Refa, mengungkapkannya. Menurutnya, Agung sempat menjenguk Setya Novanto di Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau pada 16 November 2017.
"Pada saat malam terjadinya tabrakan sekitar jam 21.00 WIB, ada orang yang menelepon ke RS yang mengaku pengacara ingin mem-booking kamar di RS itu 1 lantai. Nah pada malam itu Pak Fredrich ada di sana, dia tidak pernah mengatakan saya menelpon jam 21.00 WIB malam. Ngapain nelepon jam 21.00 WIB malam karena pak Setya Novanto sudah masuk kamar jam 19.30 WIB," ucap Sapriyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah pada hari itu ada pak Agung Laksono jadi dia mau membuktikan bahwa pada jam segitu pak Setnov sudah ada di dalam ruangan jadi ngapain booking-booking," kata Sapriyanto.
"Ya karena setelah kejadian itu orang-orang dari Partai Golkar datang banyak termasuk Idrus," imbuhnya.
Sapriyanto mengatakan pada malam itu kondisi kamar sudah penuh sehingga tak mungkin Fredrich bisa memesan kamar. "Dan pada malam itu juga sudah ada 4 kamar yang sudah diisi oleh pasien lain," kata Sapriyanto.
Pagi tadi, Agung tiba-tiba datang ke KPK. Namun setelah itu dia keluar dari KPK dan mengatakan tidak bersedia menjadi saksi meringankan bagi Fredrich.
"Saya datang karena menghargai KPK sebagai penegak hukum. Tapi di dalam saya menyatakan saya tidak bersedia menjadi saksi yang menguntungkan saudara Fredrich. Saya, pertama, karena tidak mengenal beliau. Saya baru kenal itu malam itu saja ketika saya besuk Pak Novanto," kata Agung.
Agung juga mengaku tak terlibat dan tidak mau dilibatkan dalam perkara ini. Ia menduga Fredrich mengajukannya sebagai saksi meringankan karena usai kecelakaan 16 November 2017 Agung berada di RS Medika Permata Hijau untuk menjenguk Novanto.
"Saya juga tidak terlibat dalam perkara yang dilakukan saudara Fredrich. Saya juga tidak ingin melibatkan diri dalam perkara ini, tapi saya datang karena menghormati KPK. Saya jelaskan sikap saya seperti itu," ucap Agung. (yld/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini