Adapun gejalanya tampak pada mata dan tubuh dengan warna kekuningan. Sejak berusia 3 bulan, anak Cut Linda (40) ini sudah mengalami kelainan tersebut. Dia pernah dirawat di Rumah Sakit Zainal Abidin (RSZA), Banda Aceh, selama 1 bulan serta melakukan transfusi darah sebanyak 21 kali.
Dokter yang menanganinya pun meminta keluarga membawanya kembali dengan jadwal yang telah ditentukan. Namun, lantaran keterbatasan biaya transportasi dan pendampingan, keluarga urung membawa Akbar ke rumah sakit kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sangat banyak cobaan yang diderita Akbar. Ibaratnya, sudah jatuh ketimpa tangga lagi. Jika dilihat dari wajahnya, dia bagaikan pasrah tanpa kata-kata dan mengharap masih ada harapan kebahagiaan di masa yang akan datang," kata ketua Lembaga Peduli Dhuafa (LPD) Aceh, Musfendi, kepada detikcom, Rabu (17/1/2018).
Dia menyebutkan kondisi Akbar memang sangat memprihatinkan. Kehidupan ekonomi keluarganya pun miris.
"Kami sudah berkunjung ke rumahnya langsung. Sangat prihatin jika kita melihatnya. Kami mengajak para dermawan ikut membantu Akbar dalam menjalani perawatan di RS. Mari kita sisihkan sedikit harta untuk membantu meringankan penderitaan Akbar sehingga dia bisa sehat dan kembali seperti anak-anak lainnya," sebut Musfendi.
Dia menambahkan, jika ada yang berkenan bersedekah untuk biaya transportasi dan akomodasi keluarga selama di RS, silakan datang ke rumahnya langsung atau bisa melalui LPD Aceh, yang berada di Jalan Samudera, Lhokseumawe. (rvk/rvk)