Awalnya, Andi Arief berkomentar 'Ngigau' saat mengunggah ulang link berita dengan judul 'Fahri Hamzah: Berantas Korupsi Cukup dengan Audit oleh BPK, Tidak Perlu KPK'. Komentarnya berlanjut di tweet berikutnya.
"Saya betul2 mau mencari siapa koruptor di belakang fahri hamzah," tulis Andi Arief yang kemudian ramai dikomentari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hidup di atas dunia harus punya malu, termasuk malu tidak punya partai tapi menikmati jabatan wakil ketua DPR.
β Andi Arief (@andiarief__) January 17, 2018
Sindiran Andi Arief berlanjut. "Projek pelemahan pemberantasan korupsi oleh seorang wakil ketua DPR fahri hamzah entah mewakili kepentingan siapa. Modal retorika bibir," tulisnya.
"Hidup di atas dunia harus punya malu, termasuk malu tidak punya partai tapi menikmati jabatan wakil ketua DPR," sambung Andi Arief yang mencuit siang tadi.
Fahri akhirnya menanggapi, masih lewat Twitter. Menurutnya, awal mula kritik ini adalah sejak dia mengunggah dokumen terkait Nazaruddin.
"Saya punya dokumen permainan Nazaruddin di KPK dan kita tidak menutup mata siapa dia. Tapi kita isolir saja....saya fokus soal KPK dan Nazaruddin....kenapa sahabat saya @andiarief__ tersinggung? Ada apa saudaraku? Mohon klarifikasi....," tulis Fahri.
Kalau ini adalah terkait sisa kekecewaan atas kritik saya yang lalu pada saat anda stafsus presiden, saya hanya menjalankan tugas. Siapapun yang sedang menjabat saya tetap kritik. Maafkan saya saudara @andiarief__ itu sudah berlalu.
β #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) January 17, 2018
Fahri mengaku heran dengan tweet-tweet Andi Arief. Dia pun bertanya-tanya apa kesalahannya terhadap Andi Arief.
"Apa salahku pada dirimu kawan? Kenapa kamu begitu? Adakah salahku yg aku tak ketahui?" ungkap Fahri.
"Kalau ini adalah terkait sisa kekecewaan atas kritik saya yang lalu pada saat anda stafsus presiden, saya hanya menjalankan tugas. Siapapun yang sedang menjabat saya tetap kritik. Maafkan saya saudara @andiarief__ itu sudah berlalu," pungkasnya. (imk/fjp)











































