"Ya tentu dapat restu dari dewan pembina," kata Dadang di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018).
Soal pernyataan Wiranto yang menyebut tidak akan ada munaslub, Dadang memakluminya. Sebab posisi Wiranto di struktur partai memang mengharuskannya bersikap nonblok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski Wiranto menyatakan sikap agar kedua kubu berdamai, Dadang menyebut hal tersebut tidak menyurutkan semangat 27 DPD I yang disebut menginginkan perubahan pucuk pimpinan partai.
"Kita tidak boleh surut. 27 DPD dan konstitusi AD/ART itu sudah mencukupi munaslub. Dan terjadi kekecewaan yang meluas, ke depan (jika tidak ada perubahan pemimpin) bisa jadi Hanura bisa mengilang," terang Dadang.
Munaslub akan diselenggarakan pukul 22.00 WIB nanti dengan agenda pemilihan ketua umum (ketum) baru. Dia berharap di tangan ketum baru, Hanura dapat bergerak cepat menjadi partai yang menduduki level menengah.
"Insyallah kita jam 10 malam akan menyelenggarakan munaslub dengan agenda yaitu tentu salah satunya strategis penting memilih ketua umum yang baru. Kita berharap kita adanya ketua umum di sini, Hanura ke depan itu akan bergerak lebih cepat," jelas Dadang.
"Sekarang ini enggak jalan, mandek dan kita akan karam. Mengganti ketua umum yang baru malam hari ini, tentu akan jadi konsolidasi serius Partai Hanura ikut serta dalam pemilu," imbuh dia. (aud/fdn)