Ada Perpecahan, Hanura Jabar Tetap Solid Dukung OSO sebagai Ketum

Ada Perpecahan, Hanura Jabar Tetap Solid Dukung OSO sebagai Ketum

Mukhlis Dinillah - detikNews
Rabu, 17 Jan 2018 12:01 WIB
OSO vs Sudding. (Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo/detikcom).
Bandung - DPD Hanura Jawa Barat tetap mendukung Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketua Umum Hanura. Ini menyusul perpecahan yang terjadi di internal Hanura.

Wakil Ketua DPD Hanura Jabar Dian Rahadian mengatakan, sebagian besar kader di 27 kabupaten dan kota masih solid mendukung OSO. Pihaknya menduga ada sebagian kader yang mendukung kubu Hanura 'Ambhara' yang dikomandoi oleh Sarifuddin Sudding.

"Kemungkinan ada yang mendukung pihak Ambhara (Sudding), tapi belum kita deteksi dan punya bukti," kata Dian saat dihubungi, Rabu (17/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memastikan dukungan Hanura terhadap pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) di Pilgub Jabar tetap kokoh dengan dinamika yang ada. Dian mengatakan pihaknya hanya tinggal menunggu pergerakan di lapangan.

"Insyaallah nggak (terganggu). Kan persyaratan mendukung Rindu sudah clear. Tinggal kita kerja di lapangan saja," ungkap dia.

Dian mengaku akan segera melakukan pertemuan dengan 27 DPC Hanura di Jabar terkait masalah ini. Hal itu untuk mengkonsolidasikan mesin partai jelang Pilkada serentak di 16 kabupaten dan kota serta Pilgub Jabar 2018.

"Ada rencananya akan segera mengundang DPC se-Jabar dalam waktu dekat mempertegas, menyolidkan, memperekat barisan," kata Dian.

Sebelumnya diberitakan, perpecahan Hanura ini terjadi setelah sejumlah pengurus menggelar rapat di Hotel Ambhara. Pengurus Hanura 'Ambhara'tersebut memecat Oesman Sapta Odang (OSO) dari kursi ketua umum dan menunjuk Daryatmo sebagai Plt Ketum.

Menyikapi hal tersebut, OSO tak tinggal diam dan mengumpulkan barisan di Hotel Manhattan. Dia memecat balik Sarifuddin Sudding dari posisi Sekjen dan menunjuk Herry L Siregar sebagai Sekjen Hanura kubu 'Manhattan'. (elz/elz)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads