Soal Pengoperasian Becak, Sandi: Ada Kontrak Politik, Kita Tunaikan

Soal Pengoperasian Becak, Sandi: Ada Kontrak Politik, Kita Tunaikan

Mochamad Zhacky - detikNews
Rabu, 17 Jan 2018 10:57 WIB
Tukang becak di wilayah Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta - Kebijakan soal becak disebut berasal dari kontrak politik Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Kebijakan tersebut dikeluarkan terkait janji perlindungan untuk becak.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjawab diplomatis saat dimintai konfirmasi soal janji tersebut. Sandiaga tak membantah adanya kontrak politik dan, menurutnya, hal itu akan ditunaikan semua.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kita punya ada beberapa kontrak politik dan kita tabulasi. Kita akan tunaikan semuanya, tidak memilah-milah mana kontrak politik," kata Sandiaga di gedung Blok G, Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018).

Sandiaga mengatakan pemerintah DKI sebelumnya juga memiliki kontrak politik soal becak. Namun Sandiaga tak memaparkan maksud kontrak politik tersebut. Dia menuturkan akan menjalankan kontrak politik yang dimaksud.


"Dan untuk becak itu ternyata ada kontrak politik dari pemerintah sebelumnya juga yang harus kita tunaikan. Jadi buat kita, buat dalam satu kontinuitas satu kesinambungan," terang dia.

Sementara itu, sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melontarkan wacana pengoperasian becak saat meluncurkan program Community Action Plan (CAP) di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (14/1). Tak lama setelah itu, beredar lembaran kontrak politik Anies-Sandi dengan komunitas Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu, yang merupakan komunitas warga Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.


Dalam lembaran tersebut, ada 3 poin kontrak, termasuk soal janji perlindungan dan pengelolaan becak. Dari foto yang beredar, lembar kontrak politik itu diteken Anies pada 2 Oktober 2016.

Soal pengoperasian becak ini, Anies juga mengaku kerap diingatkan oleh warga yang dikunjunginya. Warga bertanya soal kepastian mewujudkan janji dalam kontrak politik. Dia mengatakan warga juga kerap menyodorkan kontrak politik pemerintahan sebelumnya.


"Saya tuh sering sekali kalau datang ke kampung-kampung, pada nanya, 'Pak Anies, Bapak blenjani (ingkar) nggak nanti'? Sering itu. Saya itu, ketika disodorkan kontrak politik, saya bilang, 'Ini kan kontak politik yang dulu,'" kata Anies saat dimintai konfirmasi soal wacana pengoperasian becak di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/1).

Anies berjanji kepada warga akan melunasi kontrak politiknya. Dia bahkan menyinggung kontrak politik mengenai proyek reklamasi pantai utara Jakarta yang menurutnya sudah dilunasi. (zak/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads