Polisi Ungkap WN Nigeria Sindikat 'Romance Scam' di Facebook

Polisi Ungkap WN Nigeria Sindikat 'Romance Scam' di Facebook

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 16 Jan 2018 16:47 WIB
Ini tampang WN Nigeria Kemele Donatus alias Razak sindikat romance scam di FB (Foto: Mei Amelia/detikcom)
Jakarta - Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya menangkap WN Nigeria sindikat 'romance scam' yang menipu wanita Indonesia. Dalam aksinya, sindikat ini memasang foto bule ganteng untuk menjerat korban.

"Jadi pelaku berkenalan dengan korban via Facebook, kemudian mengajak korban berkomunikasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Argo mengatakan, tersangka berpura-pura mengajak korban untuk mengirimkan berlian. Korban mengincar wanita Indonesia sebagai sasarannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban mengalami kerugian Rp 567 juta," imbuh Argo.

Rilis romance scam sindikat WN NigeriaRilis romance scam sindikat WN Nigeria di Polda Metro (Foto: Mei Amelia/detikcom)

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Novrian E Turangga mengatakan, tersangka Kemele Donatus alias Razak menggunakan akun Facebook bernama Young Chi.

"Tersangka berpura-pura memakai foto pria yang ganteng, gagah sehingga korbannya terpikat dan percaya," ujar Novrian.

Setelah berteman dengan korban, pelaku selanjutnya berkomunikasi dengan korban. Pelaku kemudian menjanjikan akan mengirimkan berlian kepada korban.

"Padahal barangnya tidak dikirim-kirim. Kemudian dengan alasan birokrasi sehingga harus dikirim sejumlah uang ke pelaku," imbuh Novrian.

Sementara itu, Kanit IV Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Fian Yunus mengatakan, kasus seperti ini bukan sekali ini terjadi. Fian mengimbau agar pengguna media sosial lebih berhati-hati ketika berinteraksi dengan kenalan di dunia maya.

"Kasus seperti ini sudah sering kita ungkap. Rata-rata pelaku romance scam mencari korban perempuan di media sosial," tutur Fian.

Fian menuturkan, para pelaku ini memperalat wanita WNI untuk melancarkan aksinya. Selain diperalat untuk menampung uang hasil kejahatan, para pelaku juga memanfaatkan wanita WNI untuk menterjemahkan komunikasi antara korban dan pelaku. (mei/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads