"Rutin kan ada bentuknya yang SLF, SLF yang BEI masih valid. Baru 25 Januari. Masih valid selama 9 hari. Udah lapor dan mereka lagi melakukan perpanjangan," kata Sandi di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2018).
Sandi meminta masyarakat tak mengait-ngaitkan insiden selasar ambruk itu dengan isu lain. Menurutnya, insiden itu adalah musibah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal itu musibah dan itu nggak perlu mendramatisir. Karena musibah bisa terjadi kapan saja. Kita perlu kewaspadaan supaya tidak terulang lagi," ujarnya.
Selain itu, Sandi mengusulkan kepada pengelola gedung untuk menyelesaikan proses audit. Meskipun akses telah kembali dibuka, pihak pengelola harus memastikan tak ada insiden susulan setelah selasar ambruk pada Senin (15/1) kemarin.
"Saya usul kepada pemilik gedung untuk diaudit dulu gedung walaupun sudah dibuka akses-aksesnya. Aman dan tidak ada potensi terjadinya susulan karena biasanya kalau ada struktur ini akan mengakibatkan struktur lain yang terhubung bisa terganggu saja," imbuhnya.
(knv/hri)