Kapolda Metro Beri Reward Kapolsek yang Tolak Uang Korban Curanmor

Kapolda Metro Beri Reward Kapolsek yang Tolak Uang Korban Curanmor

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 16 Jan 2018 09:19 WIB
Kapolsek Muara Gembong AKP Sumantri yang menolak pemberian uang sebagai ucapan terima kasih dari korban pencurian motor (curanmor). (Mei Amelia-detikcom)
Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengapresiasi tindakan terpuji Kapolsek Muara Gembong AKP Somantri yang menolak pemberian uang nazar dari Suyanto (60), korban pencurian motor. Kapolda menjanjikan akan memberikan reward kepada Somantri atas ketulusannya itu.

"Ini sebagai bentuk komitmen saya dalam menerapkan reward and punishment kepada anggota," ujar Irjen Idham kepada detikcom, Selasa (16/1/2018).

Mantan Kadensus 88 Polri ini berjanji akan memberikan penghargaan kepada Somantri. Tidak hanya Somantri, anak buahnya pun akan diberikan penghargaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya janjikan kamu (Kapolsek) baru setelah enam bulan atau setahun kamu saya promosikan. Tapi Kanit Resintelnya, karena pangkatnya Bripka kamu nanti (melanjutkan sekolah perwira) SIP (tiket) dari saya," ujar Idham.

Tindakan Somantri, menurutnya, patut dijadikan contoh Polsek-polsek lain. Anggota polisi diimbau melaksanakan tugas dengan humanis dan penuh tanggung jawab.

"Artinya harus melayani masyarakat dengan tulis dan ikhlas, karena sudah menjadi tugas dan kewajiban kita sebagai polisi dalam memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat," lanjut Idham.

Somantri sendiri baru menjabat selama empat bulan di Polsek Itu. Kapolsek sebelumnya AKP Sigit sudah dipromosikan menjadi Wakapolsek Pondok Gede.


Somantri dan jajaran merazia 4 unit motor bodong dari masyarakat, kemudian mengembalikannya kepada pemilik yang sah. Salah satunya adalah Suyanto (60), warga Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Yanto yang merasa senang karena motornya kembali, berniat memberikan uang sebagai bentuk nazar atas kembalinya motornya itu. Namun Kapolsek menolak pemberian uang tersebut.

Karena uang nazarnya itu tidak diterima Somantri, Yanto pun akhirnya menulis 'surat' ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang dikirimkannya melalui temannya bernama Teddy yang merupakan teman SMA Tito. Dalam surat itu, Yanto merasa terharu dengan sikap Somantri, dan dia pun ingin Kapolri mengetahui kinerja anak buahnya itu.

Surat itu pun sampai di tangan Kapolri. Kapolri lalu memberikan atensi ke Kapolda. Hingga akhirnya Kapolda memanggil Somantri pada Senin (15/1) kemarin. Somantri juga dijamu oleh Kapolda. (mei/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads