10 Jam Diperiksa KPK, Fredrich Ditanya Insiden Kecelakaan Novanto

10 Jam Diperiksa KPK, Fredrich Ditanya Insiden Kecelakaan Novanto

Aditya Mardiastuti - detikNews
Senin, 15 Jan 2018 23:43 WIB
Fredrich Yunadi (Iswahyudi/detikcom)
Jakarta - Fredrich Yunadi selesai menjalani pemeriksaan penyidik KPK. Ia mengaku ditanyai soal peristiwa kecelakaan Setya Novanto hingga dirawat di RS Medika, Permata Hijau.

Pantauan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Fredrich Yunadi keluar dari gedung KPK sekitar pukul 22.30 WIB. Ia menjalani pemeriksaan sekitar 10 jam dan diberi 7 pertanyaan panjang dalam 15 halaman.

"Saya sudah menjelaskan yang sudah dilansir seolah-olah itu rekayasa daripada medical record. Itu jelas karangan oknum-oknum tertentu, itu bohong semua. Karena aslinya medical record ada di saya," kata Fredrich setelah diperiksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga membantah disebut menyewa satu lantai rumah sakit. Fredrich mengaku punya bukti untuk membuktikan ucapannya itu.

[Gambas:Video 20detik]


"Kedua, apa yang dikatakan 100 persen bisa membuktikan itu bohong. Karena saya mem-booking kamar jam 20.30 WIB. Itu bukti dari foto-foto dari media dan bukti Metro TV," bebernya.

"Kan saya pukul 20.30 WIB masih antre untuk bayar dan booking kamar, bagaimana bisa katakan saya booking satu lantai. RS sendiri membantah, saya punya bukti banyak petinggi Golkar tahu. Karena kamar kecil, saya minta izin boleh nggak kamar yang kosong saya pakai, boleh selama tidak ada pasien," urai Fredrich.


Ia juga menyinggung soal kabar mengusir orang-orang yang menunggu di depan rumahnya ketika Novanto menghilang. Menurutnya, hal itu dilakukan demi ketenteramannya.

"Saya bilang kalau ada mobil yang mencurigakan berhenti di rumah saya, saya usir, kalau perlu saya gebukin. Kalau kamu begitu, berarti ada maksud. Rumah saya di kawasan elite. Barang siapa pun, memangnya situ mau rumahnya dimasukin orang," ujarnya.

Entah mendapat info dari mana, Fredrich mengklaim sempat dicari sejumlah polisi. Ia menyebut ada di kantor dan rumah sakit.

"Saya dapat informasi Jumat, orang dari KPK katanya menggunakan puluhan Brimob untuk mencari saya ke seluruh Jakarta, itu otaknya dari mana. (Info) dari berita banyak. Sama sekali tidak benar. Saya diam-diam di kantor, terus check-up, tahu-tahu anak saya telepon, 'Pi, dicari KPK.' Saya masih di dokter. tunggu dululah, suruh tunggu, duduk," ujarnya.


Ia kembali membantah disebut merintangi penyidikan dengan terdakwa Novanto. Fredrich kembali mengungkit polisi menyatakan kasus ini murni kecelakaan.

"Kasus kecelakaan ini Polri sudah menyatakan murni kecelakaan. Jadi, kalau mengatakan ini rekayasa, ini sama saja KPK mengkriminalisasi advokat. Sekarang kalau merasa polisi membohongi, tunjukkan dong nyalinya, panggil Kapolri, Kapolda, buktikan dong. Satu pihak menyatakan murni kecelakaan segera sidang, kok saya dituduh merintangi kecelakaan," tukasnya. (ams/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads