"Kalau Bu Inez itu karyanya punya filosofi seperti ini yang saya pakai, kainnya namanya kain rifaiyah. Jadi ada tradisi mengerjakan kain batik sambil mendengarkan pengajian," ujar Fery usai menghadiri acara peluncuran buku di Museum Tekstil, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (13/1/2018).
"Waktu itu yang mengajinya Kyai Rifai jadi nama batik ini batik rifaiyah. Ini kain menurut saya spesial sekali," sambung Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah DKI Jakarta ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fery berharap karya-karya dari Inez Mardiana bisa memberikan inspirasi warga Jakarta untuk berinovasi dalam berkarya.
![]() |
"Alhamdulillah acara berjalan lancar, Bu Inez sudah berhasil membukukan karyanya yang insyaalah bisa menjadi inspirasi untuk masyarakat," imbuh dia.
Desainer Inez Mardiana hari ini meluncurkan buku berjudul 'Warisan Busana Inez Mardiana'. Selain peluncuran buku, ada peragaan busana tradisional karya Inez yang ditampilkan beberapa model di panggung busana yang sudah disiapkan.
Inez Mardiana (70) merintis karya sebagai desainer di bidang seni kebaya bordir sejak 1986. Dalam karya busana kebaya yang dihasilkan, Inez lebih mengembangkan kebaya bermotif filosofis, seperti motif wayang, si Pitung dan flora-fauna Jakarta. (hri/hri)