Dinkes: Nabila Tewas Akibat Infeksi Kuman Bukan Vaksin Polio
Selasa, 14 Jun 2005 17:55 WIB
Depok - Meski tewas seminggu setelah divaksin polio, Dinkes Kota Depok membantah tewasnya bayi Nabila akibat vaksin tersebut. Hasil diagnosa sementara, Nabila meninggal karena sepsis alias infeksi kuman.Infeksi ini menyebar melalui darah ke seluruh bagian tubuh bayi berusia sembilan bulan tersebut. Akibat sepsis ini, Nabila mengalami radang otak sehingga menyebabkannya meninggal dunia.Kesimpulan sementara terhadap meninggalnya Nabila ini disampaikan Kepala Kantor Dinkes Kota Depok dr Rustono Pinangdjoyo di Balai Kota Depok, Jl. Margonda Raya, Depok, Selasa (14/6/2005)."Dari penjelasan dokter Bachruman yang merawat Nabila, pada tanggal 6 Juni 2005, pukul 15.40 WIB, Nabila nafasnya tiba-tiba berhenti. Dalam istilah kedokteran disebut apneu. Setelah didiagnosa, kesimpulan sementara dokter menyatakan Nabila mengalami sepsis," papar Rustono. Namun, apakah kuman tersebut disebabkan vaksin polio yang diteteskan pada Nabila seminggu sebelumnya, Rustono mengaku tidak tahu. Hanya saja, dia menduga sebelum divaksin Nabila sudah mengalami infeksi.Tapi dugaan itu pun belum bisa dibuktikan. Karena satu-satunya cara untuk membuktikan kematian bocah tersebut hanya lewat otopsi."Saya tidak bisa menjelaskan, apakah imunisasi itu sebagai pencetus atau penyebab utama atau bukan. Karena, menurut penjelasan dokter anak, vaksin polio itu aman dan belum pernah menyebabkan kematian," ungkapnya.Mengenai kemungkinan vaksin tersebut sudah kadaluarsa, Rustono membantahnya. Dia yakin vaksin tersebut masih bagus, karena baru datang dari PT Biofarma beberapa hari sebelum Pekan Imunisasi Nasional dilaksanakan pada 31 Mei 2005 lalu.Menanggapi keterangan orang tua Nabila yang mengatakan, anaknya sehat sebelum divaksin polio, Rustono hanya mengatakan, ada perbedaan cara mendeteksi dari dokter dan orang awam untuk mengetahui seseorang sakit atau tidak. "Orang awam tidak bisa dengan mudah mendeteksi seorang bayi menderita sakit atau tidak," tegasnya, seraya menduga bayi-bayi yang sakit setelah divaksin polio juga dalam kondisi tidak sehat.Tahu Setelah MeninggalRustono lalu mengakui, pihaknya baru mengetahui kasus yang menimpa Nabila saat diberitahu stafnya setelah Nabila meninggal.Saat itu, tuturnya, bersama Wakil Walikota Depok, dia menjenguk pasien bernama Riansyah di RSUD Cibinong. Bocah berusia dua tahun ini sakit setelah divaksin polio.Karena pihak Dinkes Kota Depok saat itu belum memiliki data-data lengkap yang bisa menjelaskan penyebab kematian Nabila, maka dia hanya mengutus petugas dari Puskesmas saja menemui orang tua Nabila. Orang tua Nabila, Herman, tinggal di Kampung Sidamukti, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sukmajaya, Depok. "Jadi tidak benar kalau kami tidak tanggap. Setelah itu, saya langsung mengecek ke RSUD Cibinong untuk meminta data-data langsung dari dokter yang merawat Nabila," katanya.
(umi/)











































