Perkuat Pengawasan Laut, KSAL Minta Komando Armada Ditambah

Perkuat Pengawasan Laut, KSAL Minta Komando Armada Ditambah

Ibnu Hariyanto - detikNews
Jumat, 12 Jan 2018 17:03 WIB
Foto: KSAL Laksamana TNI Ade Supandi. (Denita Matondang/detikcom)
Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan Indonesia memiliki perairan yang sangat luas. Ade menilai perlu adanya penambahan satu komando armada sehingga TNI AL punya tiga komando armada.

"(TNI) Angkatan Laut memandang perlu adanya tiga (komando) armada," kata Ade Supandi di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (11/1/2018).

Ade mengatakan dengan luas perairan dari Sabang sampai Merauke ini, TNI AL baru memiliki dua armada yakni Komando Armada Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar) dan Komando Armada Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim). Dia pun menjelaskan bagaimana Koarmatim harus mengawasi perairan mulai dari Tegal hingga batas paling timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena Armada Timur ini wilayahnya dari perairan Tegal sampai ke Kalimatan Selatan ke arah timur, terlalu luas. Bagaimana seorang Panglima Armada memikirkan kegiatan operasi untuk pengawasan perairan untuk seluruh luas itu," tutur Ade.

Ade menuturkan perlu penambahan menjadi 3 armada yakni Komando Armada Barat, Armada Tengah dan Timur. Penambahan armada tersebut untuk membagi daerah operasi di wilayah Indonesia bagian Timur.

"Armada Tengah nanti dari perairan Tegal sampai perbatasan perairan Maluku sampai Sulawesi, dan Armada Timur ke arah timur," jelas dia.

Ade mengaku TNI AL sudah mengajukan permintaan tersebut kepada Pemerintah Indonesia dan juga sudah menyiapkan markas di Papua untuk memindahkan markas Komando Armada Timur. Namun semua itu kini tergantung keputusan pemerintah.

"Ini sudah kita ajukan tapi permasalahannya memang kemampuan biaya pasti, relokasi markas dan pembangunan maskas baru. Tapi dasarnya bagi AL, markas armada timur di Papua ini sudah 50 persen siap. Tinggal tunggu Keputusan Presiden (Keppres) berkaitan dengan pembentukan itu masih jadi pertimbangan lain," ungkapnya. (ibh/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads