FPI Demo Kantor Facebook: Akun Penista Agama Dibiarkan!

FPI Demo Kantor Facebook: Akun Penista Agama Dibiarkan!

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 12 Jan 2018 10:16 WIB
Kantor Facebook Indonesia (detikINET/Agus Tri Haryanto)
Jakarta - Massa dari Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah ormas Islam lain siang nanti akan mendemo kantor perwakilan Facebook Indonesia di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Diperkirakan ada 1.000 peserta yang akan hadir.

Aksi ini disebut sebagai bentuk protes atas pemblokiran oleh Facebook terhadap sejumlah akun tokoh-tokoh dan ormas Islam.

"Ini biar tahu, Facebook hanya salah satu di antara media untuk dakwah," ujar Ketua Aksi Tolak Kezaliman Facebook Habib Ali kepada detikcom, Kamis (11/1/2018) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Habib Ali menilai pihak Facebook tebang pilih dengan hanya memblokir tokoh-tokoh dan ormas Islam semata. Facebook juga dinilai abai terhadap akun-akun yang berkonten negatif.

"Di saat yang sama, perlakuan Facebook berbanding terbalik terhadap akun-akun lain yang merusak, seperti membiarkan akun-akun yang berisi kemaksiatan, penistaan agama, penghinaan terhadap tokoh ulama umat Islam," papar Ali.


"Masalah kafir itu urusan akidah, bukan urusan pergaulan sosial," ucap Ali menjawab pertanyaan mengapa FPI menggunakan Facebook.

Demo akan digelar setelah salat Jumat di kantor Facebook di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Sebelum menggelar aksinya, massa akan melaksanakan salat Jumat terlebih dahulu di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jaksel.

Habib Ali mengatakan jumlah peserta aksi diperkirakan 1.000 orang. Ada beberapa tuntutan massa dalam aksi bertajuk 'Aliansi Tolak Kezaliman Facebook' itu.

Salah satunya, massa akan memprotes sikap Facebook yang telah memblokir sejumlah akun ormas Islam, termasuk akun-akun organisasi kemanusiaan. Ia mencontohkan akun dakwah milik Habib Rizieq Syihab yang juga diblokir Facebook. (mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads