"Mereka memenuhi jalan di depan Taman Palm Blok C. Jika dihitung kira-kira sampai ribuan," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Agung Budi Leksono saat dihubungi detikcom, Kamis (11/1/2018).
Peristiwa ini berawal dari cekcok driver ojol Rudi Suhendi dengan satpam perumahan. Pada Rabu (10/1) sekitar pukul 22.00 WIB, Rudi dicegat satpam Berjuang Zaboa saat akan mengirim makanan ke dalam perumahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban tidak terima dimintai KTP. Dia merasa biasa mengirim makanan ke dalam tanpa dimintai KTP. Terjadilah cekcok di antara keduanya," kata Agung.
Setelah itu, korban masuk dan mengantarkan makanan. Saat pulang, Rudi dan Zaboa kembali cekcok karena masih kesal.
"Tiba-tiba pelaku memukul korban hingga berdarah dibagian hidung. Korban pergi ke pangkalan dan cerita kejadian tersebut," kata Agung.
Setelah itu, kawanan pengendara ojol langsung mendatangi pos satpam. Mereka menggeruduk dan merusak pos satpam.
"Teman-teman korban datang dan merusak pos satpam menggunakan batu dan kayu," ucap Agung.
Polisi langsung bertindak mengamankan pelaku dan korban. Polisi pun mengamankan massa yang marah dengan memberi penjelasan.
"Saya bilang kepada massa, bahwa pelaku sudah diamankan dan akan diproses secara hukum. Kemudian, saya minta kepada korlap (koordinator lapangan) dan massa untuk bubar," kata Agung.
Setelah mendengar penjelasan Agung, massa membubarkan diri. Pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. (aik/jbr)