"Saya kan gubernur," kata Syahrul saat ditanya kesediaannya menjadi juru kampanye bagi Ichsan.
Hal itu dia sampaikan sebelum acara Mata Najwa di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahrul mengaku tak akan mengajukan cuti untuk menjadi juru kampanye adiknya itu. Dia menyebut lebih mementingkan menyelesaikan tugasnya pada saat-saat terakhir menjadi gubernur.
"Nggaklah, saya lebih mementingkan kepentingan negara," tuturnya.
Hal itu, menurut Syahrul, merupakan bentuk komitmen menjaga netralitas sebagai Gubernur Sulsel. Ia mengaku menghindari penyimpangan dalam jabatannya.
"Iya dong, harus memperlihatkan sikap itu demokrasi ini milik rakyat. Kita harus jaga prosesnya berjalan secara normatif, yang harus kita hindari adalah bias-bias dan distorsinya. Bagaimana mau nanganin kalau kita sendiri distorsi," urai Syahrul.
Meski begitu, ia mengatakan, Ichsan dan pasangannya di Pilgub Sulsel, Andi Mudzzakar, mempunyai kualitas dan kapasitas sebagai pemimpin. Masing-masing disebutnya punya pengalaman sebagai bupati selama dua periode.
"Bukan soal adik, soal siapa, mereka punya kapasitas. Kan yang memilih rakyat. Pasti akan melihat kapasitas, rekam jejak yang mereka miliki, calon-calon yang ada cukup bagus di Sulawesi Selatan," paparnya.
![]() Ichsan Yasin Limpo (M Nur Abdurrahman/detikcom) |
"Kalau saya punya adik sendiri, dia bupati dua periode cukup berhasil, wakilnya juga dua periode. Silakan saja dipilih, saya pada posisi netral," tambah Syahrul.
Untuk diketahui, Ichsan dan Andi Mudzzakar maju lewat jalur independen di Pilgub Sulsel. Meski maju independen, keduanya mendapat dukungan Partai Demokrat.
Total ada tiga paslon yang maju di Pilgub Sulsel. Selain pasangan Ichsan-Andi Mudzzakar, ada Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman dan Nurdin Halid-Qahhar Mudzakkar. (ams/elz)












































