"Jadi petugas sebelumnya menerima informasi dari bapak korban, Susanto, bahwa dia kehilangan anaknya bernama Irfan sejak 1 Desember 2017," ujar Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Benny Azwar dalam keterangannya, Senin (8/1/2018).
Menurut Benny, Susanto awalnya mendapat informasi dari Facebook bahwa putranya itu terlihat di Terminal Kampung Rambutan. Susanto pun memberikan foto Irfan kepada petugas Sudinsos Jakarta Timur. Petugas lalu langsung melakukan pencarian. Akhirnya Irfan ditemukan di Terminal Kampung Rambutan bekerja sebagai kernet bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya kadang-kadang bolos katanya," ujar Benny.
Benny menyebut Irfan kabur bukan karena menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Menurutnya, Irfan kabur karena punya hobi melihat bus antarkota.
"Menurut orang tuanya, (alasan Irfan kabur) mungkin karena anaknya hobi sama bus-bus antarkota," ucapnya. (mei/dhn)