"Satu yang kami prihatin, ini ada orang tua kandung dari anak yang jadi korban," kata Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Senin (8/1/2018).
Penetapan ibu bocah sebagai pelaku dilakukan berdasarkan analisis polisi terhadap dua video yang tersebar di media sosial (medsos). Dalam video di hotel tak berbalkon itu, suara perempuan selain pemeran wanita terdengar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil penyelidikan tim gabungan Polda Jabar dan Satreskrim Polrestabes Bandung, S datang di tengah-tengah proses pembuatan video. Ia datang setelah ditelepon pelaku lantaran korban merengek.
"Korban DN menangis karena tidak mau direkam. Sehingga kemudian pelaku meminta pemeran wanita menelepon ibunya untuk datang ke hotel. Dalam hotel, ibu mengarahkan," kata dia.
Sementara itu, salah satu ibu yang lain berinisial H dalam video di hotel berbalkon tidak turut masuk ke hotel. Menurut polisi, H menunggu di dalam lobi kamar hotel. Kepastian itu terlihat dalam rekaman CCTV hotel.
Video tak senonoh itu tersebar di medsos sejak beberapa hari terakhir. Terdapat dua video yang memperlihatkan adegan ranjang bocah dengan perempuan dewasa di sebuah kamar diduga hotel. Sungguh kelakuan tak bermoral. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini