"Dia tega membunuh Kaisar dengan cara yang sadis, kami meminta kepada polisi agar dia dihukum seberat-beratnya. Kami sudah tidak sudi lagi melihat wajahnya," kata kakek korban Iwan (45), di rumah duka, Kampung Cijambe RT 12 RW 04, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (7/1/2018) malam.
Iwan terakhir kali melihat cucu dan menantunya itu pada Kamis (4/1). Saat itu, Taufik pamit ke istri Iwan untuk membawa Kaisar yang berusia 14 bulan, pergi ke Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan mengaku tak curiga saat Taufik membawa cucunya pergi. Dia baru mengetahui Kaisar tewas melalui pemberitaan media massa.
"Saya nggak tahu kenapa dia tega berbuat seperti itu, keluarga di sini tahunya dari televisi. Makanya saya langsung ke Cirebon buat membawa jasad cucu saya," sesal Iwan.
Kaisar tewas setelah diberi susu yang dicampur racun tikus oleh Taufik. Sebelumnya, Taufik pernah mengancam akan membunuh Kaisar jika istrinya, Karis tidak memberikan uang.
"Taufik minta uang ke istrinya dan mengancam jika tidak diberikan akan membunuh anaknya," kata Kasatreskrim Polres Cirebon, AKP Reza Arifian ketika dihubungi detikcom melalui telepon selularnya Sabtu (6/1).
Polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya sebuah botol susu, botol kemasan air meniral, dua bungkus racun tikus, sebungkus susu bayi, satu mangkok dan garpu. (zak/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini