Anies: Sebelum Kerja Harus Ada Gagasan dan Narasi

Anies: Sebelum Kerja Harus Ada Gagasan dan Narasi

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Minggu, 07 Jan 2018 14:06 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Muhammad Fida/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembangunan Jakarta dimulai dengan gagasan dan narasi. Anies mengatakan kerja merupakan bagian akhir dari gagasan dan narasi tersebut.

Anies menyampaikan hal tersebut dalam sambutan di deklarasi Gerakan Kebangkitan Indonesia di Gedung Is Plaza, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Minggu (7/1/2018). Anies sebelumnya menyebutkan data mengenai ada 3 juta warga di Jakarta yang berpenghasilan kurang dari Rp 1 juta per bulan. Anies mengatakan akan mengatasi ketimpangan tersebut dengan kerja nyata.

"Saya setuju tidak boleh ada aksi nyata tanpa gagasan, aksi nyata hanya ujung. Jadi ada tiga level gagasan, narasi, dan kerja," kata Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengatakan gagasan dalam menyelesaikan ketimpangan di Jakarta dengan menuntaskan empat masalah utama yaitu pendidikan, kesehatan, biaya hidup dan lapangan kerja.

Anies menganggap gagasan tersebut dituangkan dalam narasi yang dia sampaikan kepada warga Jakarta. Dia mengaku khawatir pada pendapat sebagian orang yang menganggap kata-kata tidak penting.

"Kerja saja, tanpa gagasan tanpa narasi, maka sama saja. Karya harus ada narasinya, narasi harus ada, jadi tiga level. Gagasan, narasi, kerja. Saya khawatir ada yang menganggap kata-kata tidak penting," tuturnya.

Anies mengatakan banyak pahlawan nasional yang menggerakkan bangsa dengan kata-kata. Dia menilai kata-kata sangat penting untuk membangun Jakarta.

"Kalau kata-kata tidak penting maka seluruh media tidak perlu bekerja. Buku itu kata-kata. Kata-kata itu penting, dikutip. Sukarno, Sudirman, mengeluarkan kata-kata. Itu penting dan membuat kita tercerahkan. Kalau kata-kata tanpa ada gagasan tidak ada makna," jelasnya. (fdu/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads