"Keputusan diambil setelah melalui proses politik panjang dengan memperhatikan aspirasi masyarakat Sumut dengan memperhatikan anatomi politik yang ada di Sumatera Utara dan di tingkat nasional. Dengan memperhatikan komunikasi-komunikasi politik yang dilakukan di antara pimpinan parpol," Johnny dalam jumpa pers di kantor DPP NasDem di Jl RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2018).
Keputusan NasDem mengalihkan pencalonan dari semula mengusung Tengku Erry Nuradi, disebut Johnny, diambil dengan pertimbangan kepentingan Sumut.
"Saya mengutip sedikit manifesto politik Partai NasDem berbunyi 'pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah, tidak ditujukan hanya untuk sirkulasi kekuasaan saja. Tetapi bertujuan untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas, pemimpin yang dicintai rakyat dan masyarakatnya'," sambungnya.
DPP NasDem berpesan agar jajaran Dewan Pimpinan Daerah NasDem Sumut solid mendukung keputusan yang diambil. Jajaran pengurus NasDem Sumut juga diminta mengikuti proses tahapan pilkada.
"Kami menitipkan keputusan ini kepada Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara Partai NasDem untuk bersama-sama memenangkan kontestasi Pilkada Sumut melalui suatu proses demokrasi yang rasional dan memberikan kesempatan masyarakat Sumut untuk memilih pemimpinnya atas dasar program brilian demi kepentingan dan kebutuhan wilayah dan masyarakat setempat," papar Johnny. (fdn/fdn)











































