"Posisi di mana pun, kalau memberikan kontribusi kepada masyarakat, nggak ada problem. Orang kalau posisi tinggi-tinggi tapi tidak berkontribusi, apa artinya," kata Dedi seusai pemberian surat rekomendasi di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2018).
"Politik itu kan sesuatu yang saling mengisi. Di Golkar itu memiliki pemahaman yang kuat bahwa esensi dari seluruh kegiatan di Golkar itu manfaat dari kepentingan publik," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keputusannya kan sudah diputuskan oleh Partai Golkar dan Demokrat. Pak Deddy Mizwar sebagai cagub dan saya sebagai cawagub Jabar. Itu keputusannya dan kami harus berusaha dan bersama-sama mendaftar ke KPU pada 9 Januari 2018 pukul 15.30 WIB, usai salat asar," kata Dedi.
Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda, politikus Golkar Nusron Wahid menyampaikan alasan mengapa partainya dan Partai Demokrat memutuskan format seperti itu.
"Ya, pertimbangannya, pokoknya kita yakin menang. Kan kita nggak mungkin mau maju kalau nggak yakin menang," kata Nusron. (jor/dkp)