"Sebelas korban sudah berhasil ditemukan dan teridentifikasi oleh keluarga masing-masing. Hanya saja, untuk proses administratif sedang dilakukan pendataan oleh rumah sakit. Identifikasi ini untuk proses klaim di asuransi juga nantinya," kata Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Robinson Siregar kepada wartawan di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (5/1/2017).
Saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab speedboat tenggelam setelah diterjang ombak setinggi 1,5 meter. Hal ini untuk memastikan ada-tidaknya kelalaian yang dilakukan oleh serang (nakhoda), termasuk mencari keberadaan serang yang saat ini belum diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem mengatakan korban terakhir ditemukan di perairan Kecamatan Sungsang, Banyuasin. Korban ditemukan oleh masyarakat dan dilaporkan ke Polsek Sungsang.
"Penemuan korban terakhir oleh masyarakat di wilayah Muara Sungsang atau sekitar satu jam perjalanan dari lokasi speed kecelakaan. Setelah dievakuasi, kita bawa ke posko untuk memastikan apakah benar ini korban yang hilang atau tidak," kata Yudhi.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar, diketahui bahwa benar korban merupakan salah satu penumpang yang hilang. Selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dicocokkan dengan pihak keluarga.
"Jadi ayah korban ini juga menjadi korban dan sudah ditemukan lebih dulu tidak jauh dari lokasi. Dengan ditemukannya korban di Sungsang, artinya seluruh korban sudah ditemukan," tutupnya. (asp/asp)











































