Aksi Khofifah dan Sandiaga Bantu Pegang HP Wartawan saat Wawancara

Aksi Khofifah dan Sandiaga Bantu Pegang HP Wartawan saat Wawancara

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Jumat, 05 Jan 2018 11:23 WIB
Foto: Mensos Khofifah dan Sandiaga memegang ponsel wartawan saat wawancara. (Fida-detikcom)
Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bertemu untuk mendiskusikan perluasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Saat sesi wawancara, Khofifah dan Sandiaga membantu dengan memegang ponsel genggam yang digunakan wartawan untuk merekam wawancara.

Pertemuan dilakukan di kediaman dinas Khofifah di Jalan Widya Chandra, Jakarya Selatan, Jumat (5/1/2018). Awalnya, seorang wartawan kesulitan mendekatkan ponselnya untuk merekam penjelasan Sandiaga.

Khofifah yang melihat hal tersebut langsung mengambil ponsel milik wartawan itu. "Sudah ini saya pegangin saja," tutur Khofifah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat Khofifah memegangi HP wartawan, Sandiaga pun tak mau kalah. "Wah Bu, saya ikutan Bu Menteri deh," sebut Sandi sembari memegang ponsel wartawan.

Sandiaga menjelaskan mengenai rencana Pemprov DKI untuk melakukan perluasan TMP. Sandiaga menyiapkan lahan Tegal Alur, Jakarta Barat dan Rorotan, Jakarta Utara untuk mengantisipasi lahan yang semakin habis di Kalibata.

"Mengenai taman makam pahlawan. Kebetulan yang di Kalibata sudah mendekati sold out atau full allocated, dan kita sudah disediakan yang langsung bisa dipakai di Tegal Alur untuk 2.300 makam. Ke depannya ini 2019, di Rorotan kita siapkan 22 hektar," terangnya.

Aksi Khofifah dan Sandiaga Bantu Pegang HP Wartawan saat WawancaraFoto: Mensos Khofifah dan Sandiaga memegang ponsel wartawan saat wawancara. (Fida-detikcom)

Sementara itu, Khofifah mengatakan kebutuhan makam bagi para tokoh akan sangat banyak. Dia mengapresiasi langkah cepat Pemprov DKI menyediakan lahan tersebut.

"Kami mengkomunikasikan dengan Pemprov DKI karena memang judicial review yang disetujui oleh MK bahwa yang mendapatkan bintang republik, bintang gerilya itu punya hak untuk disemayamkan di TMP ini," terangnya. (fdu/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads