Erry menemui JK di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018). Erry juga didampingi anggota DPD RI Parlindungan Purba.
"Yang paling mahal adalah kekompakan kita bisa terjaga. Jangan sampai karena beda pilihan, hubungan menjadi kurang baik. Apalagi kita kan sudah pengalaman sejak 2005. Sehingga situasi kondusif Sumut sebagai negeri berbilang kaum bisa jadi contoh bagi provinsi lain di dalam keberagaman dan demokrasi," ujar Erry setelah menemui JK dalam keterangan tertulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Erry, anggaran yang disediakan dari APBD Sumut untuk Pilgub dan Pilkada 2018 tidak sedikit. Anggaran Rp 1,2 triliun untuk Pilgub dan Pilkada 2018 akan dibagikan ke KPUD, Bawaslu, dan pihak keamanan.
Erry berharap besarnya biaya tersebut dapat membuat Pilkada 2018 di Sumut berlangsung sukses. Baginya, yang penting bukan hanya anggaran, tetapi kebersamaan dan kekompakan masyarakat harus bisa terjaga.
"Ya, mudah-mudahan ada masukan baik. Yang penting adalah bagaimana supaya kita semua menjalankan pilkada dengan kondisi yang smooth, baik," ucap gubernur petahana itu.
Erry santer disebut akan kembali maju di Pilgub Sumut 2018. Dia merupakan kader dari Partai NasDem. (nvl/elz)











































