KCI Sebut Subsidi 2018 Kurang, Hanya Cukup untuk 295 Juta Penumpang

KCI Sebut Subsidi 2018 Kurang, Hanya Cukup untuk 295 Juta Penumpang

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 04 Jan 2018 20:25 WIB
KCI Sebut Subsidi 2018 Kurang, Hanya Cukup untuk 295 Juta Penumpang
Direktur Utama PT KCI M Nurul Fadhila. (Yulida/detikcom)
Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Muhammad Nurul Fadhila mengatakan public service obligation (PSO) alias subsidi untuk angkutan umum pada 2018 kurang. Bahkan angka subsidi tersebut hanya cukup untuk melayani 295 juta penumpang.

"Kalau untuk target 2018, saya sampaikan di sini, target untuk penumpang 320 juta dalam satu tahun. Kemarin itu ditandatangan PSO sebesar Rp 1,29 triliun, hanya cukup untuk 295 juta penumpang. Tolong dikurangi dan dikalikan sendiri," kata Fadhila di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).

Ia mengatakan kekurangan subsidi itu nantinya akan dievaluasi setiap tiga bulan. Namun dia meyakini, dengan alokasi subsidi Rp 1,29 triliun dan target 320 juta penumpang, subsidi yang diberikan tidak akan cukup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di dalam kontrak penyelenggaraan PSO itu ada mekanisme verifikasi data per triwulan sehingga nanti proyeksi kekurangan alokasi dana APBN pada tahun itu terproyeksi per triwulannya. Kalau data sekarang yang saya lihat ini kurang tapi berapa kurangnya nanti akan terlihat di tiga bulan ini," kata Fadhila.

Sementara itu, jumlah subsidi pada 2017 sebesar Rp 1,26 triliun. Jumlah tersebut telah terserap habis dengan realisasi jumlah penumpang yang dilayani Commuter Line 315,8 juta penumpang atau naik 108 persen dari target volume penumpang 292,3 juta.

"PSO tahun 2017 program Rp 1,261 triliun itu terserap habis. Realisasi penumpang meningkat 108 persen," kata Fadhila.

Salah satu faktor meningkatnya jumlah penumpang pada tahun lalu adalah adanya peningkatan volume penumpang di lintas pelayanan Stasiun Rangkasbitung dan Cikarang. Ia mengatakan pada awal dibukanya Stasiun Rangkasbitung terdapat 7.000 penumpang.

Akan tetapi jumlah penumpang di Rangkasbitung naik 123 persen saat ini. Karena terdapat perubahan pola bertransportasi, awalnya penumpang di Rangkasbitung menyewa tempat di Jakarta sehingga berangkat kerja pada Minggu dan pulang hari Jumat. Tapi, saat ini banyak yang menggunakan layanan tersebut untuk pulang-pergi.

Stasiun KRL di Stasiun Rangkasbitung dan Citeras dapat melayani 15.614 pengguna setiap hari. Sedangkan di lintas Stasiun Bekasi Timur-Cikarang pada awal beroperasi melayani 23 ribu penumpang, saat ini naik 59 persen mencapai 36.671 penumpang per hari.

Sementara itu, total anggaran subsidi untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku induk PT KCI dalam memfasilitasi kebutuhan angkutan masyarakat di kelas ekonomi naik 14 persen dari 2017. Kemenhub menganggarkan subsidi Rp 2,39 triliun untuk 2018 dari sebelumnya Rp 2,09 triliun pada 2017. (yld/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads