"Ada bandarnya, nanti kalau kita sebut namanya nanti dia tahu kalau kita kejar. Tapi yang jelas ada (bandarnya) kita sudah deteksi kalau sudah berulang kali. Jadi bukan hanya ganja, sabu juga ini kan hasil pengembangan dari bulan Maret lalu ya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi di kantornya, Jalan Letjen S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (4/1/2018).
Hengki mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan dari sindikat-sindikat lama dan sudah mengumpulkan informasi-informasi yang lengkap hingga anggotanya berhasil menggagalkan peredaran 1,3 ton ganja Aceh menuju Jakarta. Dia mengatakan penyelidikan kasus ini belum selesai, polisi masih memburu tersangka termasuk bandar besarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Hengki memastikan bandar 1,3 ton ganja ini bukan merupakan warga negara asing. "Bukan (bukan WNA)," ujarnya.
Seperti diketahui, Polres Metro Jakarta Barat mengungkap jaringan Jakarta-Aceh yang mencoba mengedarkan 1,3 ton ganja kering dari Aceh. Dalam kasus ini, polisi menangkap enam orang tersangka.
Ganja tersebut diangkut menggunakan truk yang dimodifikasi. Para pelaku juga menutupi ganja dengan tumpukan arang untuk mengelabui petugas.
(jbr/jbr)











































