Layar jumbo itu berada di ruang kerja Fahri, gedung Nusantara III lantai 4 kompleks parlemen, Senayan, Jakarta. Beberapa wartawan mengunjungi ruang kerja Fahri untuk wawancara, Rabu (3/1/2018), sebelum dapat melihat layar jumbo itu.
Saat wawancara, layar jumbo itu tak menampilkan visual TweetDeck. Seusai sesi tanya-jawab bersama wartawan, Fahri membuka aplikasi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kolom TweetDeck, terpantau beberapa nama diketikkannya. Ada Presiden AS Donald J Trump, Golkar, Prabowo, hingga dirinya sendiri yang dicari Fahri. Sepertinya, kolom pencarian itu sudah lama tak diperbarui.
"Golkar udah ya (Golkar sudah selesai isunya). Kita (cari) Jokowi," kata Fahri.
Fahri lalu menghapus kata 'Golkar' dalam kolom TweetDeck-nya. Dia mengetikkan 'Jokowi'. Muncullah segala macam cuitan tentang orang nomor 1 di RI tersebut.
Politikus yang masih kader PKS itu lalu men-scroll layar jumbo tersebut yang bersifat layar sentuh di kolom Jokowi. Sesekali dia mengklik satu-dua cuitan tentang Jokowi. Dia tampak senyum-senyum sendiri.
Soal layar jumbo ini, Fadli Zon pernah mengatakan hampir semua pimpinan DPR memilikinya. Selain untuk membuka aplikasi TweetDeck, Fadli pernah mengatakan benda itu dipergunakan untuk teleconference. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini