Kendaraan ini belum kembali karena masih ada masyarakat yang berlibur dengan menyesuaikan masa liburan anak sekolah.
"Mungkin sekitar 10-20 persen yang belum kembali. Mengikuti libur anak sekolah," tutur Benyamin saat dihubungi detikcom, Selasa (2/1/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan puncak arus balik masa libur tahun baru terjadi pada Senin (1/1) kemarin. Diperkirakan kendaraan yang masih di luar Jakarta itu akan kembali pada Minggu (7/1) nanti yakni sekitar sebanyak 50 ribu kendaraan.
"Puncak arus balik kemarin. Minggu depan cuma sisa-sisa," ucapnya.
Sementara itu, pada puncak arus balik libur tahun baru lalu lintas berjalan lancar. Petugas melakukan antisipasi kemacetan parah dengan memberlakukan contraflow sejak KM 60.
Hal ini dilakukan karena banyaknya kendaraan yang masuk rest area. Selain itu, kepadatan kendaraan disebabkan adanya penyempitan jalan karena adanya pembangunan light rapid transit (LRT) dan Tol Jakarta Cikampek II (elevated).
Penanganan lalu lintas berjalan lancar juga karena kebijakan larangan beroperasinya kendaraan besar pengangkut barang. Sehingga meski ada hambatan kendaraan masih bisa melaju meski berjalan pelan di KM 66-41.
"Kemarin terdukung oleh tidak beroperasinya kendaraan besar. Memang ada hambatan, tapi ban kendaraan masih bergelinding. Jadi tidak ada yang terhenti, stuck. Pada jam tertentu kecepatan 20-30 km/jam. Tapi selepas KM 41 lalu lintas sudah lancar," kata Benyamin. (jbr/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini