Polisi Bantah Tahan Santri Terkait Bom Molotov di Polsek Bontoala

Polisi Bantah Tahan Santri Terkait Bom Molotov di Polsek Bontoala

Ibnu Munsir - detikNews
Senin, 01 Jan 2018 19:12 WIB
Kombes Dicky Sondani (Ibnu/detikcom)
Jakarta - Polda Sulsel membantah adanya penahanan terhadap dua santri. Sejumlah orang yang diperiksa baru seputar saksi yang melihat peristiwa tersebut.

"Tidak ada pemeriksaan santri, tidak benar itu," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani di Mapolsekta Bontoala, Makassar, Senin (1/1/2018).

Dicky mengatakan pemeriksaan yang dilakukan saat ini baru lima orang, di antaranya Kapolsek, satu anggota, istri Kapolsek, anak Kapolsek, dan seorang warga yang melihat pelaku lari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami saat ini baru memeriksa lima saksi, Kapolsek, anggotanya, termasuk istri dan anaknya, warga," tutur Dicky.





Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Mapolsekta Bontoala, Makassar, pada Senin pukul 03.30 WIB. Akibatnya, Kapolsek Bontoala Kompol Rafiuddin dan seorang anggotanya Brigadir Yudirsan terluka akibat serpihan ledakan. Usai kejadian, sejumlah santri mendatangi Polsek Bontoala. Mereka mengaku ada dua rekannya yang ditahan oleh polisi. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads