"Ke depannya enggak tahu, yang penting kita berusaha saja buat cari makan. Tapi kalau bisa seterusnya," ujar pedagang bernama Arman (31) saat ditemui, Minggu (31/12/2017).
Reaksi ini disampaikan Arman menanggapi rencana Pemprov DKI merelokasi PKL program penataan Tanah Abang ke Blok G. Wagub DKI Sandiaga Uno sebelumnya menyebut pedagang hanya akan menempati trotoar dan jalan depan Stasiun Tanah Abang selama 2 tahun setelah proyek Blok G yang baru, rampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berjualan di Thamrin City menurut Arman lebih nyaman. Tapi jumlah pembeli yang lebih banyak di Tanah Abang membuat Arman harus pindah lapak dagangan.
"(Tadinya) jualan di Thamrin City. (Di sini) dari tanggal 22. Enak di sana karena enggak panas-panasan. Tapi luamayan juga lah di sini bang," ujarnya, di lokasi, Minggu (31/12/2017).
Pedagang lainnya bernama Riski (39) punya harapan yang sama. Pedagang pakaian ini lebih senang berjualan di tenda yang disediakan Pemprov di trotoar dan jalan depan stasiun karena ramai calon pembeli.
"Biasanya di dalem pasar. Mending di luar lebih ramai," ujarnya.
![]() |
Pun dengan Lubis (46). Dia ingin tetap berjualan seterusnya di depan Stasiun Tanah Abang. Namun bila Pemprov memutuskan yang lain, Lubis akan mengikuti.
"Kalau pedagang sih pengennya lanjut, sampai lebaran lah minimal kalau bisa. Tapi kalau kata pengurusnya cuma dua sampai tiga bulan kita mau apa," kata Lubis.
(fdn/fdn)