"Bapak mau dibacain ayat apa, Pak?" tanya pembawa acara di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2017).
"Surat Ali Imran ayat 120," jawab Sandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kayaknya nggak ada Alquran," ucap salah satu marbut.
"Ya udah pakai HP aja," timpal Sandi, yang duduk di kursinya.
"Soalnya kita bukan hafiz, Pak. Kalau hafiz kan hafal Alquran, Pak," ujar marbut.
Tak berselang lama, marbut-marbut itu kemudian membacakan Surat Ali Imran ayat 120 yang diminta Sandi. Setelah dibacakan, Sandi memuji suara marbut yang melantunkan ayat suci Alquran itu.
"Alhamdulillah keinginan kita. Saya minta marbut yang menang supaya ngaji. Ternyata suaranya nggak kalah sama qari," tuturnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Sandi mengungkapkan alasannya meminta Surat Ali Imran ayat 120 dibacakan. Menurutnya, surat tersebut memiliki makna yang dalam.
"Di situ maknanya dalam sekali," ungkap Sandi.
Ayat dalam Surat Ali Imran itu, menurut Sandi, sesuai dengan situasinya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ayat itu, lanjutnya, membantunya memahami situasi yang saat ini dialaminya.
"Jadi kita, terutama di Pemprov, banyak sekali mendapatkan kritikan-kritikan. Tapi ayat ini membantu saya menginternalisasi apa yang terjadi selama 2,5 bulan saya ada di Balai Kota, bahwa banyak sekali yang menyanjung, banyak sekali yang mengkritik," tutur Sandi.
"Tapi di ayat ini ditunjukkan bahwa, 'jika kamu memperoleh kebaikan, sebagian kaum bersedih hati, tapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira'," lanjutnya. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini