"Narkoba tahun ini cukup banyak yang kami tindak tegas. Kurang lebih 21 orang," kata Idham di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/12/2017).
"Kalau Polri secara keseluruhan itu 54 orang yang ditindak tegas. Jadi hampir 48% itu bisa dibilang dilakukan di Polda Metro," lanjut Idham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Crime total 2016 5.563 kasus, 2017 6.096 kasus. Naik 9,5 persen. Crime clearance (penyelesaian) 2016 5.144 kasus, 2017 5.046 kasus. Turun 1,9 persen," dikutip dari rilis Bidang Humas Polda Metro Jaya.
"Tersangka 2016 (berjumlah) 6.794 orang. 2017 (berjumlah) 7.525 orang. Naik 10,76 persen," tertera dalam rilis.
Pengungkapan kasus narkoba yang menonjol, berdasarkan siaran pers Bidang Humas Polda Metro Jaya, adalah pengungkapan jaringan sabu internasional Taiwan-Indonesia dengan barang bukti seton sabu.
Sementara itu jenis narkotika yang paling banyak ditangani Polda Metro adalah ganja, sabu dan ekstasi. "Total barang bukti yang diamankan antara lain ganja 1.310 kilogram, sabu 1.471 kilogram, ekstasi 328.855 butir," tulis Bidang Humas Polda Metro Jaya dalam keterangannya. (aud/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini