Sepekan Ditata, Trotoar Tanah Abang Belum Steril

Sepekan Ditata, Trotoar Tanah Abang Belum Steril

Haris Fadhil - detikNews
Jumat, 29 Des 2017 18:34 WIB
Trotoar Tanah Abang yang belum steril. (Haris/detikcom)
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menata kawasan Tanah Abang pada Jumat (22/12/2017) lalu. Sepekan berlalu, masih ada pedagang asongan yang berjualan di trotoar.

Pantauan detikcom di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (29/12), masih ada pedagang asongan yang menggunakan trotoar untuk berjualan, baik yang sejajar dengan Stasiun Tanah Abang maupun di seberangnya.

Selain itu, terlihat trotoar dimanfaatkan untuk panggung hiburan. Ada sekelompok orang bermain musik akustik di trotoar, salah satunya mengenakan seragam Satpol PP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepekan Ditata, Trotoar Tanah Abang Belum SterilTrotoar Tanah Abang yang belum steril. (Haris/detikcom)

Melihat kondisi trotoar yang belum steril bagi pejalan kaki, Ketua Koalisi Pejalan Kali Alfred Sitorus mengaku akan beraudiensi dengan Pemprov DKI. Ia meminta trotoar dikembalikan ke fungsi utama, yaitu untuk pejalan kaki.

"Kita akan audiensi untuk meminta dikembalikannya trotoar ke fungsi semula. Kan Pak Wakil Gubernur bilang akan memuliakan pejalan kaki, kita senang dengarnya," ujar Alfred di lokasi.



Ia juga meminta Pemprov DKI tak ragu mengkaji ulang penataan kawasan Tanah Abang dengan menutup ruas Jalan Jatibaru Raya tersebut. Menurutnya, masih banyak opsi lain untuk menata Tanah Abang.

"Masih banyak opsi lain. Bisa dibikin skywalk atau terowongan dari stasiun ke blok-blok yang sudah ada," ucapnya.

"Kalau masih prematur, nggak apa-apa dikaji ulang," imbuh Alfred.

Selain Tanah Abang, Alfred menyoroti trotoar yang pernah dijadikan lokasi penampungan sementara PKL. Ia mengingatkan Pemprov DKI segera mencari lokasi bagi para pedagang agar tak berjualan di trotoar.

"Itu udah beberapa tahun yang lalu ya. Ini UKM-nya bilang lokasi sementara. Kalau lokasi sementara nggak tahunan," ujarnya. (HSF/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads