Jenazah Hendra dimakamkan pada Kamis (28/12/2017). Peristiwa itu baru diketahui sehari setelah jenazah Hendra dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Jalan Taman Abadi RT 02 RW 04.
Penjaga makam, Andi Edi (47), mengaku mendapat laporan dari peziarah pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB. Kemudian dia melaporkan hal itu kepada RT setempat dan diteruskan ke kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Meninggalnya kemarin dari rumah sakit terus dibawa sama abangnya dan dimakamin di sini. Dimakamin sekitar jam setengah tiga siang kemarin," ujar Andi ketika ditemui di lokasi TPU, Jumat (29/12).
Setelah itu, polisi, penjaga makam, dan warga sekitar mengecek lokasi makam. Makam pun telah dibongkar.
Di tempat yang sama, seorang warga bernama Dedi Iswahyudi (37) mengaku sempat diminta polisi mengecek kondisi di dalam makam. Dedi mengaku tidak mendapati tali kafan di dalam makam.
"Saya kan memang biasa ngurus jenazah, jadi tahu posisi tali kafan itu di mana. Ketika polisi nyuruh masuk cek makam, saya juga ikut turun. Jadi saya masuk ke dalam makam, saya cek memang nggak ada tali kain kafannya. Jadi kan ada 3 tali jenazah dan itu hilang semua saya pastikan tadi," kata Dedi.
![]() |
Saat ini makam tersebut sudah dirapikan kembali. Polsek Ciputat dan Polres Metro Tangsel masih menyelidiki kasus pembongkaran makam ini. Tim gabungan sudah dikerahkan, baik dari Polsek Ciputat maupun Polres Tangsel.
"Proses penyelidikan masih berjalan, tim gabungan sedang bergerak," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho Hadi ketika dimintai konfirmasi secara terpisah. (dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini