Peristiwa itu terjadi pada Jumat (29/12/2017), sekitar pukul 07.15 WIB. Warga yang melintas di jalan raya Anyer-Cilegon tepatnya di depan pabrik kimia itu banyak yang terkena imbas serbuk putih hingga sempat menganggu arus lalu lintas di depan PT Indorama.
Keterangan salah seorang warga, Supriyadi (32) mengatakan, dirinya saat kejadian hendak pergi ke tempat kerja di PT Indoferro, ia mengira serbuk putih itu hujan biasa. Namun, lama kelamaan, serbuk kental itu menutupi helm dan menempel di baju.
![]() |
"Dikira saya hujan saya terobos lama-lama kaca helm ketutup, saya berhenti dulu. Pas berhenti itu saya heran kok hujannya di sini doang terus putih gitu," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (29/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung ia tidak sampai dilarikan klinik, hanya saja rekannya sampai harus dibawa ke klinik karena sesak nafas akibat menghirup serbuk.
Pihak kepolisian membenarkan bahwa ada 14 orang yang mesti mendapatkan perawatan. 12 Orang diketahui dibawa ke klinik sementara 2 orang lainnya dibawa ke Puskesmas.
![]() |
"Iya 12 orang dibawa ke klinik 2 orang lagi ke Puskesmas, ada yang sesak nafas, ada yang matanya pedih terkena dampak itu," ujar Panit Reskrim Polsek Ciwandan Iptu Sudibyo Wardoyo.
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kejadian sertaolah TKP untuk mengetahui secara rinci apa yang menyebabkan serbuk putih tersebut bisa keluar hingga ke jalan raya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini