"Anggota resmi kami sudah di atas 7.000," kata Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Kambali, saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telepon, Kamis malam (28/12/2017).
Menurut Kambali, ada jutaan orang bernama Asep di seluruh dunia. Bahkan untuk di Jawa Barat saja sudah mencapai angka 3 jutaan, kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami mengirim Asep-Asep ke daerah-daerah kebakaran hutan. Mereka ikut menjadi relawan untuk menanggulangi bencana kabut asap," ujar Kambali.
Kegiatan paguyuban ini sebenarnya fokus pada sosial dan budaya. Setiap kegiatan disepakati bersama sebelumnya.
"Ada konvensi Asep-Asep setahunan, silaturahmi nasional. Dua tahun yang lalu di Bandung, terakhir di Jakarta," tutur Kambali.
Meski punya banyak anggota yang solid, PAD tak tertarik berafiliasi dengan politik. Mereka lebih suka berkumpul untuk kegiatan sosial.
"Sejauh ini menghindari politik," ujar Kambali.
Siapa sangka awal mula dari paguyuban ini dari keisengan di media sosial Facebook. Pada tahun 2008, seorang Asep Iwan Gunawan membuat fanpage bertajuk 'How Many Asep in Facebook?'.
Asep Kambali dan Asep-Asep lainnya kemudian masuk dalam halaman itu. Kambali kemudian mengusulkan agar perkumpulan Asep tak sekadar di dunia maya. Mereka bahkan sudah berbadan hukum dan memiliki akun bank sendiri.
"Resmi berdiri 2010, 1 Agustus 2010," kata Kambali.
Akhirnya bersatulah para Asep yang berasal dari berbagai latar belakang. Asep Kambali sendiri merupakan seorang pengajar di LSPR Jakarta.
Nah para pembaca setia detikcom, apakah Anda salah satu yang bernama Asep? detikcom punya rejeki kejutan di akhir tahun 2017, simak selengkapnya di laman ini. (bag/van)