"Yang dari PNS DKI kami tidak pakai semua. Kami kembalikan ke... mungkin kembali ke SKPD-nya. Ya (dari kalangan profesional semua)," kata Sekda DKI Jakarta Saefullah saat ditemui di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2017).
Dalam menentukan anggota Tim Gubernur, kata Saefullah, tidak dibuka proses pendaftaran. Sebab, sejak pertama kali dibentuk pada era Presiden Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta, tak diberlakukan proses pendaftaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di satu sisi, Saefullah memastikan pemilihan anggota Tim Gubernur tak asal tunjuk. Pemprov DKI Jakarta tetap melihat latar belakang para kandidat.
"Asal tunjuk tentu nggak. Misal milih pemain bola. Brasil kan pemain bolanya bagus-bagus, kita ke Brasil mau cari pemain bola, begitu turun pesawat langsung tunjuk kamu, kamu, kamu. Itu namanya asal tunjuk. Kalau dilihat dulu pengalamannya di bidang apa, itu bukan main tunjuk," papar dia.
Pembentukan Tim Gubernur DKI Jakarta tinggal menunggu peraturan gubernur (Pergub) dari Anies Baswedan. Tim itu bakal memakan anggaran APBD DKI Jakarta 2018 sebesar Rp 28 miliar, dengan jumlah anggota 73 orang. (zak/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini