Seminggu Berdagang di Tenda, PKL Tanah Abang: Seneng Banget!

Seminggu Berdagang di Tenda, PKL Tanah Abang: Seneng Banget!

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 28 Des 2017 19:19 WIB
Yenny, pedagang di tenda kawasan Tanah Abang, membereskan dagangan. (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta - Program penataan PKL di kawasan Tanah Abang oleh Pemprov DKI Jakarta sudah berjalan seminggu. Para PKL merasa senang dan nyaman.

detikcom mengunjungi tenda-tenda PKL di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2017) sore. Para PKL terlihat mulai membereskan barang-barang dagangan mereka.

Sejumlah PKL diwawancarai mengenai pendapat mereka sejak dipindah Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno ke lokasi ini pada Jumat (22/12). Rata-rata menjawab senang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya Lisa Liliana (47), pedagang baju batik. Ia mengaku mendapat penghasilan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya berjualan di area sekitar Pasar Tasik, Tanah Abang.

Lisa LilianaLisa Liliana (Eva Safitri/detikcom)

"Senang. Sebelumnya saya di dalam, tapi teman saya banyak jualan di jalan raya, jadi ikut di sini. Penghasilan alhamdulillah naik jauh. Hari ini karena saya ganti barang, kalau bersih sekitar Rp 500 ribu per hari. Sebelumnya di dalam sekitar Rp 300 ribu. Seneng banget," ujar Lisa.

Lisa mengatakan tenda-tenda PKL bisa saja lebih ramai jika tidak ada bus TransJakarta. Dia malah berharap TransJ ditiadakan supaya penghasilan ojek pangkalan (opang) dan angkot juga bertambah.

"Kalau bisa sih ini nih (TransJ) nggak usah ada, kasihan tukang ojek. Di dalam banyak yang dagang juga kan, jadi mereka berhenti di sini langsung naik dateng ke Blok A, kan biasanya lewat sini dulu. Terus penghasilan Mikrolet jadi berkurang. Memang sih enak, jadi nggak macet," ucap Lisa.


Senada dengan Lisa, Yenny (45), pedagang kerudung yang awalnya berjualan di sekitar trotoar, pun ikut merasakan nyaman berdagang di tenda PKL. Meski penghasilannya masih sama saja dengan sebelumnya, dia tidak lagi merasakan capeknya bongkar-pasang untuk memindahkan dagangan saat ditertibkan aparat.

"Enaklah, gratis. Enak, lumayan ramai. Saya sebelumnya jualan di trotoar dekat Pasar Tasik. Lumayan enak kalau kayak begini kan, nggak diusir-usir sama kamtib. Sehari nggak tentu juga. Kalau ramai dapat Rp 250 ribu, sama juga penghasilannya, tapi lebih nyaman di sini. Bedanya kalau di sini nggak tutup-buka", katanya sambil membereskan dagangan.

Rahmat Satria Wijaya (18), pedagang baju atasan wanita, berpendapat senada. Menurut dia, tenda-tenda PKL di sepanjang jalan ramai dikunjungi calon pembeli yang datang ke kawasan Tanah Abang.

Rahmat Satria WijayaRahmat Satria Wijaya (Eva Safitri/detikcom)

"Lebih nyaman di sini. Kalau pendapatan mah sama saja, sebelumnya di toko, ada toko di dalam. Di sini mah banyak orang lewat, kalau di dalam kan sekali ada orang masuk belanja, kalau di sini nggak. Udah dijajal-jajal tapi nggak beli," ucap Rahmat.


Para pedagang lainnya mengaku merasa lebih lega dengan adanya tenda-tenda PKL ini. Mereka merasa lebih aman berjualan tanpa harus kucing-kucingan dengan Satpol PP. (hri/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads