"Tujuan kami kemari adalah menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada manajemen, kepada masyarakat Indonesia khususnya, masyarakat internasional umumnya, atas kejadian viral (pencekokan) miras pada hewan di Taman Safari beberapa waktu lalu," ujar Fanfan selaku keluarga yang mewakili Philip dan Alyssa dalam pertemuan di Hotel Caravan Taman Safari, Bogor, Kamis (28/12/2017).
Philip dan Alyssa hadir dalam pertemuan tersebut. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Direktur Utama Taman Safari Indonesia Jansen Manansang serta Wakapolres Bogor Kompol Eko Prasetyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan kedatangan ini bisa ada pertemuan yang positif, baik dari Taman Safari maupun dari pihak keluarga," ujar Eko.
Jansen selaku pimpinan di Taman Safari juga menghargai iktikad baik Alyssa dan Philip. Jansen menilai permohonan maaf dan penyesalan keduanya itu merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perbuatan keduanya.
"Dengan adanya penyesalan, kami juga bisa menerimanya asalkan proses dijalankan semuanya dan sungguh benar-benar dilakukan," ujar Jansen.
Pada akhir pertemuan, kedua pihak (manajemen TSI-Alyssa dan Philip) menandatangani kesepakatan damai. Ada beberapa poin dalam kesepakatan damai itu, di antaranya Alyssa dan Philip harus menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui media cetak, online dan elektronik. (mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini