Kamis 28 Desember 2017, 14:33 WIB
45 Orang Terjaring Razia Preman di Kebon Jeruk

Jakarta -
Polsek Kebon Jeruk melakukan operasi preman dalam kurun waktu dua minggu. Puluhan preman terjaring razia di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Operasi preman telah dilakukan sekitar dua minggu. Hasilnya sekitar 45 orang terjaring razia," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol M Marbun saat dihubungi, Kamis (28/12/2017).
Polisi menyisir jalanan di kawasan Kebon Jeruk. Kebanyakan yang terjaring adalah 'Pak Ogah'.
"Ada 'Pak Ogah', calo, debt collector. Kebanyakan 'Pak ogah' atau juru parkir. Mereka itu ilegal. Dishub pun mengatakan hal tersebut," ucap Marbun.
Marbun menyampaikan, selama operasi, tidak ada orang yang membawa senjata tajam. Mereka pun hanya didata dan dibina di Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat.
"Kita tidak melakukan penahanan. Setelah diamankan, mereka dibawa ke Panti Kedoya untuk dibina," ucap Marbun.
Polsek Kebon Jeruk akan terus melakukan operasi preman. Hal ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kita akan terus melakukan operasi preman. Jadi banyak laporan dari masyarakat," kata Marbun.
(aik/rvk)
"Operasi preman telah dilakukan sekitar dua minggu. Hasilnya sekitar 45 orang terjaring razia," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol M Marbun saat dihubungi, Kamis (28/12/2017).
Polisi menyisir jalanan di kawasan Kebon Jeruk. Kebanyakan yang terjaring adalah 'Pak Ogah'.
"Ada 'Pak Ogah', calo, debt collector. Kebanyakan 'Pak ogah' atau juru parkir. Mereka itu ilegal. Dishub pun mengatakan hal tersebut," ucap Marbun.
Marbun menyampaikan, selama operasi, tidak ada orang yang membawa senjata tajam. Mereka pun hanya didata dan dibina di Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat.
"Kita tidak melakukan penahanan. Setelah diamankan, mereka dibawa ke Panti Kedoya untuk dibina," ucap Marbun.
Polsek Kebon Jeruk akan terus melakukan operasi preman. Hal ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kita akan terus melakukan operasi preman. Jadi banyak laporan dari masyarakat," kata Marbun.
(aik/rvk)