Kreatif! Perajin di Medan Ini Buat Trompet Berbentuk Becak

Kreatif! Perajin di Medan Ini Buat Trompet Berbentuk Becak

Jefris Santama - detikNews
Kamis, 28 Des 2017 02:38 WIB
Misna dan Rusli menunjukkan trompet bentuk becak hasil kreasinya. (Jefris Santama/detikcom)
Medan - Rusli (64) bersama istrinya, Misna (61), sudah 21 tahun menekuni usaha membuat trompet. Momen pergantian tahun pun selalu ditunggu pasangan ini.

Biasanya mereka selalu mendapat pesanan dengan ribuan trompet. Namun, dua tahun belakangan, usaha mereka mengalami penurunan. Tak kekurangan akal, mereka kemudian berkreasi membentuk aneka macam trompet.

"Ada trompet berbagai jenis yang dibuat. Jenis trompet biasa, naga, Hello Kitty, Marsha, Pokemon, kobra, becak, dan sepeda," kata Rusli di rumahnya, Jalan Pelajar Timur, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Rabu (27/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusli dan Misna membuat terompet dibantu anaknyaRusli dan Misna membuat trompet dibantu anaknya. (Jefris Santama/detikcom)


Rumah itu pun dipenuhi beragam kertas aneka warna yang digunakan sebagai bahan baku membuat trompet. Untuk membuat aneka trompet, pasangan suami-istri ini dibantu anaknya.

Pria yang sehari-harinya menarik becak ini menuturkan tahun ini keluarganya mendapat pesanan mencapai 10 ribu trompet. Angka pesanan ini, kata dia, merosot dari tahun sebelumnya.

"Untuk Natal dan tahun baru, pesanan trompet merosot sekitar 25 persen. Yang paling banyak dipesan jenis trompet biasa. Selain itu, ada juga trompet model becak dan sepeda, pembuatannya cukup rumit," ujar Rusli.

Rumah di jl Pelajar Timur, Binjai itu jadi bengkel kerja Rusli dan Misna membuat terompetRumah di jl Pelajar Timur, Binjai, itu jadi bengkel kerja Rusli dan Misna membuat trompet. (Jefris Santama/detikcom)
Bapak 12 anak ini menjelaskan pelanggannya tak hanya berasal dari Medan. Ada juga yang dari Tapanuli Selatan hingga Labuhanbatu. Semua trompet yang selesai dibuat kemudian diantar melalui bus.

"Kami menerima pesanan mulai bulan November. Ini berawal saat kami jualan trompet (milik orang lain). Kemudian terpikir untuk belajar dan membuat usaha sendiri," terangnya.

Rusli tak mau menjawab ketika ditanya harga jual trompet yang ia buat. Yang jelas, usahanya itu cukup untuk membayar sewa rumah dan membiayai anak-anaknya sekolah.

"Kami mengerjakannya mulai pagi hingga malam. Untungnya (hasil penjualan) bisa dapat sewa rumah dan biaya anak sekolah, sudah cukup. Anak saya yang sekolah satu lagi, dia kelas 2 SMK di Medan," katanya.

Sepekan sebelum tahun baru ini, dia masih bisa menerima pesanan trompet. Dia menargetkan seluruh pesanan bisa ia selesaikan pada akhir Desember ini.

"Untuk saat ini, masih bisa terima pesanan. Target selesai mengerjakan trompet ini ya akhir bulan ini harus terselesaikan," tukas Rusli. (ams/ams)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads