PKS belum mengambil keputusan soal Pilgub Jatim karena, menurut Sohibul, pihaknya masih mempertimbangkan poros baru. Ia pun menuturkan akan mengumumkan pasangan yang diusung di Pilgub Jatim pada awal Januari 2018.
"Meminta mengirimkan poros baru, untuk itu kami belum bisa mengumumkan (nama cagub dan cawagub Jatim). Hari ini pun belum bisa kami umumkan, kami pending sampai nanti habis tahun baru (awal Januari 2018)," kata Sohibul di kantor DPP PKS, MD Building, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, pasangan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Trenggalek Emil Dardak serta pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas sudah lebih dulu masuk bursa pertarungan di Pilgub Jatim 2018.
Sejumlah partai besar sudah resmi mengusung Khofifah dan Emil, seperti Golkar, Demokrat, dan Hanura, dengan total kursi 26. Sedangkan PDIP bersama PKB mendukung Gus Ipul dan Azwar Anas dengan jumlah 39 kursi.
Belakangan ini, nama mantan pembalap nasional Moreno Soeprapto juga kerap muncul dalam bursa Pilgub Jatim 2018. Ketum Gerindra Prabowo Subianto pun menyebut akan mempertimbangkan Moreno dalam Pilgub Jatim meski baru satu kali bertemu. PKS juga disebut tengah mempertimbangkan nama Moreno.
"Dalam dinamika politik, terjadi yang kita lihat kader Gerindra memunculkan nama salah satu kader kita, Moreno, tapi kita pelajari. Saya sendiri baru ketemu sekali dengan Pak Moreno," ujar Prabowo, Minggu (24/12).
Gerindra memiliki 13 kursi di DPRD Jatim dan PKS 6 kursi. Bila tak mendapat dukungan koalisi lain, Gerindra dan PKS tak cukup mengantongi tiket untuk mengusung pasangan sendiri. Namun, jika PAN (7 kursi) merapat, koalisi itu mampu mengusung pasangan di luar Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Anas. (yas/elz)