"Kami mengantisipasi agar warga Cikampek ini tidak menyusul ke Subang terkait adanya 23 warga yang ditahan di Polres Subang," kata Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan kepada detikcom, Rabu (27/12/2017).
Upaya mediasi ini, menurut Hendy, ditempuh setelah pihaknya menerima informasi adanya warga Dawuan yang hendak mendatangi Pabuaran, Subang. Sebelumnya, kedua kelompok warga tersebut terlibat bentrokan di Subang.
"Mereka ini suporter bola, keributannya di Pabuaran, Subang," imbuh Hendy.
Pertemuan antarwarga berlangsung di rumah H Vikram, tokoh masyarakat Dawuan, pada Senin (25/12) siang. Pertemuan juga dihadiri Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamaksari. Dalam upaya mediasi tersebut, warga menyepakati upaya perdamaian.
Isi kesepakatan itu, para tokoh Dawuan-Cikampek dan Muspika Cikampek bersepakat menyelesaikan persoalannya secara damai dan tidak akan melakukan penyerangan balik ke Kabupaten Subang. Mereka juga sepakat tidak menuntut ganti rugi motor dan mobil yang telah diamankan di Polres Subang.
Dalam pertemuan itu, Hendy berjanji untuk berkomunikasi dengan pihak Polres Subang terkait penahanan 23 warga Cikampek tersebut. Polisi juga masih mengupayakan keinginan warga agar kendaraan yang ditahan di Polres Subang bisa dikembalikan.
"Kami tidak bisa mengambil kendaraan warga yang ditahan di Polres Subang, karena itu adalah kewenangan Polres Subang. Dan terkait adanya perusakan terhadap kendaraan warga Cikampek ini, dari pihak Polres Subang tengah menyelidikinya," sambungnya.
Hendy mengimbau masyarakat meredam emosi. Warga diimbau tidak melakukan aksi balas dendam yang akan berpotensi menimbulkan tindak pidana baru.
"Kami mohon hanya tokoh masyarakat yang ikut ke sana, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga terjadinya aksi balasan," tuturnya.
Sebelumnya, Polres Subang menangkap 23 warga Cikampek, Karawang, yang merupakan suporter bola. Bentrokan terjadi antara warga Dawuan dan warga Pabuaran, Subang, pascapertandingan Joker Cup 2017, di Lapangan Sepak Bola Desa Cihambulu, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, pada Minggu (24/12).
Peristiwa tersebut mengakibatkan puluhan orang mengalami luka-luka. Belasan kendaraan juga rusak akibat bentrokan antarsuporter tersebut. (mei/fdn)