"Dalam kesempatan ini, kita juga berencana melakukan upgrade BLK sesuai dengan kondisi kekinian, yang generasi milenial," kata Hanif dalam sambutannya dalam acara penyerahan sertifikasi kompetensi peserta pemagangan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/12/2017).
Menurut Hanif, rencana itu diharapkan menarik minat generasi milenial untuk mengikuti pelatihan tenaga kerja dan mampu menuangkan ide serta inspirasi start-up lapangan kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatihan kerja yang lebih baik akan menghasilkan tenaga kerja yang terampil. Tak hanya itu, Kemenaker, jug akan menyiapkan innovation center untuk pengembang usaha start-up.
"Mengikuti 'kids zaman now', kita di Kemenaker juga menyiapkan innovantion center agar pengusaha pemula dapat tumbuh menjadi wirausaha. Selain itu, bisa juga Kemenaker untuk menitip inovasi dalam pelayanan kerja Kemenaker," jelas Hanif.
Tak hanya itu, Kemenaker juga berencana mengerucutkan program pelatihan kerja dengan mengikuti minat zaman.
"Di BLK ini ada 19 kejuruan, namun hasil produksi peserta pelatihan yang keluar hanya 200-300 orang per tahun. Kita akan kerucutkan kejuruan yang ada sesuai dengan kualitas tenaga kerja dan daerah yang memadai," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi memberikan 3.000 sertifikat kompetensi penyerahan pemagangan. Turut hadir Mendikbud Muhadjir Effendy, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (adf/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini