"DKI Jakarta pada 2012-2016 hasil evaluasi kami hasil akhirnya B. Pak Gubernur sekarang menargetkan AA. Ini luar biasa sekali. Kalau AA ini yang mubazir saya yakin tidak lebih dari 5 persen," ujar Asman di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2017).
Apabila DKI Jakarta bisa mendapatkan predikat itu, Ibu Kota akan menjadi role model nasional. Sebab, hingga saat ini belum ada daerah yang mendapat predikat AA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asman kemudian 'membocorkan' kunci pelaksanaannya kepada Anies dan Sandi dalam arahan musrenbang. Menurutnya, kunci untuk mendapatkan predikat AA adalah dengan evaluasi organisasi perangkat daerah dan proses rekrutmen yang transparan.
"Apa yang harus dilakukan? Organisasinya tolong dievaluasi. Kalau ada struktur yang tidak berfungsi lagi atau tidak penting, ya sudah, tidak apa-apa. Lakukan efisiensi unit organisasi. Buat yang betul-betul sinkron satu sama lain. Jangan hanya karena ingin menangkan atau menaruh seseorang, jadi dibuat strukturnya. Perbaikan model organisasi juga sangat menentukan," tutur Asman.
"Dalam mengisi pejabat pimpinan tinggi, harus dilakukan melalui open recruitment, sehingga seseorang yang bisa mengisi itu benar-benar orang yang mampu sesuai bidangnya. Harus dilakukan assessment. Jadi kinerjanya terukur, baik secara organisasi maupun individu, sehingga tiap tahun bisa kita evaluasi dan perbaiki unitnya dan orangnya," tambahnya.
Dia mengingatkan predikat AA bukan berarti soal penggunaan APBD tuntas. Namun penggunaan APBD, menurut Asman, secara nyata dapat diukur manfaatnya.
"Saya harap DKI bisa menjadi model, mumpung Pak Gubernur dan Wagubnya baru. Kalau nanti DKI bisa dapat AA, saya orang pertama yang sujud syukur. Predikat AA itu nanti Bapak bisa bentuk WBK (Wilayah Bebas Korupsi)," pungkasnya. (fdn/fdn)