"Alhamdulillah lebih dari hari biasa. Kalau nggak hari libur paling dapat Rp 300 ribu sama modal. Kalau libur Natal kemarin dapat Rp 600 ribu sama modal. Untung palingan Rp 200 ribu," kata Neni di TMII, Jakarta Timur, Selasa (26/12/2017).
![]() |
Neni sendiri menjual beragam mainan, seperti layang-layang seharga Rp 5 ribu hingga pesawat-pesawatan seharga Rp 25 ribu. "Paling murah itu layang-layang Rp 5 ribu, ada pesawat-pesawatan juga Rp 25 ribu satunya," ujar Neni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang mainan lainnya, Iwan, juga mengaku pendapatannya naik. Iwan menyebut saat libur Natal kemarin pendapatannya meningkat 30 persen dibanding hari biasa.
"Naik 30 persenlah. Kemarin alhamdulillah, kira-kira dapat Rp 300 ribu," ucap Iwan.
Sementara itu, untuk penyewaan tikar selama libur Natal tak terjadi peningkatan. Menurut pengelola penyewaan tikar, Suhada, hal itu terjadi karena para pengunjung banyak yang membawa tikar sendiri dari rumah.
![]() |
Baca juga: Libur Natal, 75 Ribu Wisatawan Kunjungi TMII |
"Ya alhamdulillah pengunjungnya ningkat, tapi kalau tikar mah standar aja. Karena mayoritas keluarga bawa tikar masing-masing. Di sini sewa tikar sampai puas, pagi sampai sore juga boleh. Kita satu tikar Rp 15 ribu," ungkap Suhada.
Diberitakan sebelumnya, tepat hari Natal (25/12) kemarin, ada 75 ribu orang yang mengunjungi TMII. Sejak 16 Desember, sudah ada 250 ribu orang yang mengunjungi TMII atau lebih dari separuh target wisatawan sebanyak 450 ribu. (HSF/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini